Tentang Keteguhan Hati
Sabar, kerja keras, penuh perjuangan. Bukankah itu sudah menjadi makanan keseharianmu sedari kecil? Lantas mengapa sekarang kamu lemah? Mengapa pula kamu harus mengeluh?
Ketika kamu jatuh, keputusan yang paling tepat adalah bangkit, lagi, dan lagi. Allah sedang melatihmu menjadi pribadi tangguh. Bersabarlah sebentar saja.
Kamu tahu, cobaan, ujian yang bertubi-tubi itu adalah tanda cinta Allah kepada hambaNya. Jadikan semua kepedihan sebagai penguat langkah kakimu. Teruslah melangkah, menapaki setiap jalanan dengan penuh keyakinan. Yakin bila semua akan indah pada waktunya. Kalau saat ini kamu belum berhasil atau belum bahagia, teruslah melangkah hingga Tuhan menghentikan langkah kakimu di pijakan yang Dia kehendaki. Di waktu yang tepat menurutNya bukan menurutmu. Jangan iri hati, terlebih sampai memmbandingkan diri. Bukankah setiap orang memiliki jalan takdir yang berbeda? Tahanlah belum waktunya bersenang-senang. Disini, kita masih harus berjuang. Jangan melulu memandang ke atas, sesekali kita juga perlu melihat kebawah. Belajar bab keteguhan hati dari mereka.
Darimu aku belajar tentang keteguhan hati, mbah. Terimakasih untuk pembelajaran berharga hari ini. Meski kita tak sempat berkenalan, tak apa. Apalah arti sebuah nama. Mungkin dilain waktu kalau saja Tuhan mempertemukan kita kembali, kita bisa berkenalan, mbah. Hehe
Saat kita sudah melakukan yg terbaik dan tetap tidak berhasil, apa lagi yang harus kita lakukan? Berapa kali kita harus mencoba hingga tahu bahwa kita telah tiba di batas akhirnya?
Aku tahu sekarang, pertanyaan terpentingnya bukan berapa kali kita tidak berhasil, melainkan berapa kali kita bangkit lagi, lagi, dan lagi setelah ketidakberhasilan tersebut.
Jika kita tidak berhasil 1000x, maka pastikan kita bangkit 1001x.
-Tere Liye-
Komentar
Posting Komentar