Yang Penting Sah

Banyak kasus mengapa pria menunggu keuangannya cukup stabil baru merencanakan pernikahan. Karena mereka menganggap nikah mahal. Ya jelas mahal yg difokuskan pestanya. Tidak salah memang kalau ingin mempersembahkan yg terbaik untuk hari bahagia. Tapi, jauh lebih baik kalau dilaksanakan semampunya.
Terkadang suka heran juga sama orang kebanyakan yg akan menikah. Pesta pernikahan yg hanya berlangsung sehari saja dipersiapkan sesempurna mungkin. Lantas bagaimana dengan perjalanan panjang pernikahan? Sudahkan itu dipersiapkan? Bukankan pernikahan itu seperti halnya saat kita mendaki gunung? Butuh persiapan dan bekal yang cukup untuk bisa sampai ke puncak, puncak kebahagiaan. Tanpa bekal yang cukup bisa saja kita akan kehabisan bekal ditengah perjalanan, lantas tumbang dengan sendirinya. Itulah pentingnya membekali diri dg ilmu pranikah. Perbanyak membaca buku-buku tentang pernikahan, parenting, maupun seminar pranikah.

Nabi tidak terlalu mensyaratkan orang harus "berpunya" dulu baru menikah. Yang terpenting adalah komitmen untuk menafkahi. Yang penting adalah rasa tanggungjawab yang ada dalam diri pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan.

Dan nikahkanlah orang-orang yang masih sendiri diantara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sayahamu yang lelaki& dan hamba-hamba sahayamu yg perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dg karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Nur [24]: 32)

Komentar

Postingan Populer