Cerita, Kata dan Nada 2



Kali ini aku tak lagi menyampaikan pesan rasa lewat puisi. Aku memilih cara yang dilakukan Rahwana pada Sinta. Mencurahkan isi hati melalui surat. Jangan kamu pikir surat ini pendek. Kamu salah jika berpikir demikian, surat yang kutulis begitu panjang sampai memenuhi baris terakhir di lembar keempat.

Tapi, aku bingung mau aku bentuk jadi apa surat ini. Kapal sudah, pesawat mainan juga sudah. Mungkin akan kujadikan bebek mainan suatu saat nanti. Lantas aku hanyutkan ke sungai. Lagi-lagi seperti cara Rahwana, yang menyampaikan surat berbentuk kapal-kapalan pada Sinta lewat sungai. Toh pada akhirnya surat itu sampai ditangan Sinta.

Semoga saja cara ini berhasil. Kalau nanti sudah sampai, jikalau Tuan berkenan bacalah diwaktu senggangmu.
Oh ya, maaf Tuan jika tinta yang kugunakan warna merah. Bukan maksud hati menantang tuan, hanya saja itu warna kesukaanku.

Komentar

Postingan Populer