Kembali Melangkah, Sendiri

Disini-kini, langkahku belum terhenti. Aku harus kembali melangkah, meski letih. Sampai Tuhan menghentikan langkah kaki kecilku pada pijakan yang tepat. Di waktu yang sudah di tentukan. Maka dari itu, aku mohon damaikanlah hatiku dengan ketentuanMu.

Tuhan...
Kalau saja boleh aku mengadu, sejujurnya aku sudah letih. Sangat letih malah. Langkahku mulai terseok. Tubuhku menggigil dalam rindu, nafasku mulai tersenggal dikejar bayang semu. Tapi, aku tak punya pilihan lain selain harus terus melangkah. Menapaki jalanan berduri, bahkan disetiap sudutnya ada saja kenangan tentangnya. Aku harus tabah, tak boleh lagi gegabah.

Sudah kesekian kali aku jatuh pada hati yang salah. Untuk kesekian kali pula aku belum pantas menjadi wanita pilihan. Kembali aku terluka disaat sudah siap menikah. Tapi, kali ini entah mengapa tak ada air mata yang jatuh. Mungkin saja air mataku mulai mengering. Sudah terlalu banyak persoalan hidup yang kutangisi. Atau mungkin tangisan kemarin itu yang menguatkan hatiku sekarang ini. Entahlah.

Ya Allah
Rasanya sudah habis kata-kataku untuk meminta. Kini, kuserahkan semua pada kehendakMu.
Ya Allah
Yakinkan hatiku, yakinkan hatiku, yakinkan hatiku dengan keyakinan atas Mu yang lebih dari segalanya. Agar aku tak mendahului apa yang sudah Engkau tata.
Kuatkan langkah kakiku, sabarkan aku dalam penantian yang terus merindu. Tunjukilah aku jalan menuju takdir terbaikMu.
Aamiin Yaa Rabbal'alamiin

Komentar

Postingan Populer