MASJID CHENG HOO PANDAAN



TANPA JEJAK SEJARAH: MASJID CHENG HOO PANDAAN

            Datang ke suatu daerah kurang afdol jika tidak dilengkapi wisata religi dengan mengunjungi masjid bersejarah atau masjid kebanggaan daerah tersebut. Salah satunya adalah Pandaan, Pasuruan yang memiliki Masjid kebanggan masyarakat yaitu Masjid Muhammad Cheng Hoo. Masjid ini terletak di Jalan Kasri, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Selain sebagai sarana ibadah, masjid ini juga menjadi tempat wisata religi bagi pengunjung luar kota.
Masjid Cheng Hoo Pandaan mulai dibangun sejak tahun 2003 dan baru diresmikan pada 27 Januari 2008 oleh Bupati Pauruan pada saat itu, H. Jusbakir Aldjufri, SH., MM. Sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 2004. Sebelumnya tanah ini merupakan lahan kosong milik perhutani yang kemudian dikembangkan menjadi Masjid. Nama Muhammad Cheng Hoo sendiri diambil dari laksamana tekenal asal Tiongkok yang melakukan ekspedisi bersejarah pada 1404-1443. Cheng Hoo alias Zheng He alias Sam Pok Kong waktu itu memimpin sedikitnya 300 kapal dengan 27.000 pelaut ke Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara, salah satunya Indonesia yang dijadikannya tempat singgah dalam pelayaran.
            Di sela-sela ekspedisi Muhammad Cheng Hoo juga menyebarkan agama Islam kepada penduduk setempat. Cheng Hoo sangat dihormati, bukan saja oleh muslim Tionghoa tetapi juga warga Tionghoa umumnya.  Kerajaan Laksamana Cheng Hoo di Majapahit merupakan fakta bahwa Islam bukanlah sesuatu yang baru lagi bagi masyarakat Cina. Bahkan sebelum Islam masuk ke daerah Jawa, Islam sudah lebuh dulu dikenal di Cina. Kemudian nama Cheng Hoo diabadikan sebagai Masjid oleh Komunitas Muslim Cina untuk mengenang Laksamana Cheng Hoo yang terlahir menjadi seorang muslim.
Masjid Cheng Hoo Pandaan gaya arsitekturnya mengadopsi Masjid Cheng Hoo Surabaya yang telah lebih dulu menjadi icon pariwisata. Masjid Cheng Hoo Pandaan terlihat unik. Hal itu Nampak dari gaya arsitekturnya yang cukup artistik. Dibangun dengan memadukan unsur-unsur budaya Islam, Jawad an Cina menjadikan Masjid Cheng Hoo Pandaan ini tampil menjadi arsitektur yang megah dan menyatu. Memang masjid ini didominasi oleh unsur-unsur budaya Cina. Hal ini dapat dilihat dari sentuhan warna-warna trang seperti, merah, kuning dan hijau dimana warna-warna tersebut identik sekali dengan bangunan khas Cina. Sedangkan bentuk ornamen atap joglonya dan ornamen pada tepian atap merupakan perpaduan budaya Jawad an Cina. Nuansa islami ada pada kaligrafi lafadz Allah dan kalimat Tauhid yang terlihat pada dinding Masjid.

            Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai dasar merupakan tempat pertemuan yang katanya juga disewakan. Lantai dasar juga bisa digunakan oleh jamaah wisatawan sebagai tempat istirahat atau yang ingin tidur sejenak hanya untuk melepas lelah dalam perjalanan. Sedangkan lantai dua khusus untuk tempat sholat dan tidak boleh digunakan tiduran.
Di bagian interior Masjid juga banyak terdapat motif dan ornamen yang merupakan perpaduan tida unsur yaitu, Islam, Jawad an Cina. Perpaduan tersebut diaplikasikan pada langit-langit yang menjulang tinggimengikuti bentuk setiap atap. Bentuk lekung pada area mimbar dan warna-warna terang pada hiasan di langit-langit. Hanya saja pemberian warna untuk interior tidak seramai dan seberani pada bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu kekhusyukan orang yang sedang menjalankan ibadah sholat.

            Masjid ini terletak ditepi jalan. Bagi anda yang sedang melintas jalur Malang-Surabaya, ada baiknya berhenti sejenak mengunjungi Masjid Cheng Hoo Pandaan. Selain untuk ibadah, bisa sambal melepas penat selama perjalanan dan juga menikmati kemegahan bangunan masjid yang unuk ini.
            Selain arsitekturnya yang mempesona, yaitu perpaduan antara budaya Jawa dan Cina, Masjid ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap. Seperti, perpustakaan, aula, tempat parkir yang luas, dan juga tempat belanja yang dikenal dengan “Pasar Buah”.

Komentar

Postingan Populer