GOA PUTRI ASIH



KEINDAHAN TUBAN YANG TERSEMBUNYI: GOA PUTRI ASIH

            Goa Putri Asih terletak di tengah hutan jati, tepatnya di Desa Nguluhan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Dari informasi yang saya dapatkan melalui pencarian di google, goa ini pertama kali di temukan pada tahun 2002 oleh masyarakat setempat. Kemudian di lakukan penggalian lebih dalam.
             
Goa yang menurut kepercayaan memiliki penguasa bernama “Putri Asih” atau “Putri Nawang Asih” ini kaya akan ornament bebatuan, diantaranya: 
  • Stalaktit adalah ornamen goa yang tumbuh dari atap sebuah goa menuju ke bawah yang terbentuk karena adanya rekahan kecil pada tubuh batu yang memungkinkan terjadinya tetesan air yang mengandung larutan kalsium karbonat. Di saat itu terjadilah presipitasi sehingga terlepaslah karbondioksida dan membentuk endapan bening yang disebut mineral klasit.
  • Stalakmit adalah ornament goa yang berada pada lantai goa, terbentuk karena limpasam tetesan air dari stalagtit yang terakumulasi pada lantai goa dan membentuk dekorasi tersendiri.
  • Pilar atau column bentuk dekorasi yang ada pada goa yang terjadi karena bersatunya stalagmit dan stalagtit sehingga membentuk sebuah dekorasi tersendiri. Penyangga dari ruangan kedua dan ketiga.
  • Gordyn merupakan ornamen batu yang terbentuk karena tetesan air yang sangat tipis hingga membentuk menyerupai kelambu atau selendang.
  • Sodastraw stalagtit adalah calon pembentuk stalagtit.
  • Helektit adalah stalagtit yang bercabang atau ornament goa yang berlawanan dengan gravitasi bumi. Ukuran helektit kecil dan tidak beraturan. Terkadang bercabang dan melintir ke segala arah. Helektit terbentuk dari tetesan air yang mengalir melalui alur kecil sebagai akibat gaya kapiler. Pembentukan dekorasi itu menyalahi gaya gravitasi.
  •  Heksentrik, batu ini tumbuhnya dari stalagtit yang tumbuh menyamping kemudian naik ke atas.
  • Calcite Floor yang berasal dari lelehan tanah yang membentuk ornamen.

Flow stone atau batu air terbentuk dari aliran tetesan air yang mengalir melalui rekahan atau bidang antar lapisan dinding bagian goa yang menyelubungi bongkahan batu atau tanah. Terbentuk karena proses aliran air. Bentuknya antara lain:
a)      Shawi atau drapery, bentuknya mirip tirai, selendang atau gordyn yang terbentuk dari tetesan air yang mengalir melalui dinding goa. Terkadang selendang itu tembus cahaya dan berwarna-warni akibat mineral yang terkandung seperti mineral besi.
b)      Shield berbentuk perisai.
c)      Canopy berbentuk kubah, ornament goa yang dibentuk oleh air yang mengalir diatas bongkahan batu.
Rimstone terbentuk akibat adanya hambatan pada aliran air yang jenisnya antara lain:
a.       Micro gours, menyerupai petakan sawah yang terdapat pada shield dan canopy.
b.      Gourdam, menyerupai tanggul atau petakan sawah yang berada di lantai goa.
Cave pearl atau mutiara goa. Mutiara goa terbentuk saat kerikil terselimuti oleh mineral kalsit pada lantai sebuah goa. Dekorasi yang amat indah ini jarang di jumpai di goa manapun, namun di Goa Putri Asih dapat dijumpai dengan berbagai tipe yang menawan.

Kalau tidak salah ada sekitar sembilan ruangan, tetapi yang dibuka untuk umum hanya sekitar enam ruangan. Selebihnya masih dalam tahap perbaikan. Dahulu goa ini sempat di tutup tahun 2012 karena rebutan pengelolaan dari pihak perhutani. Akhirnya saat ini dibuka kembali dan dikelola oleh Perhutani Parengan.
Ruang I adalah ruang pertemuan, di ruang ini terdapat stalagmit. Ruang II adalah ruang pertapaan dan keraton. Di sekitar tempat menuju ruang pertapaan terdapat patung-patung yang dipercaya sebagai penjaga ruangan tersebut. Ruang III adalah dapur dan pemandian. Terdapar ornamen gordyn karena tetesan air yang membentuk sedemikian rupa sehingga terbentuklah gordyn atau kelambu. Terdapat pula ornament batu yang menyerupai kodok. Ruang IV adalah ruang rahasia. Selain beragam ornament yang banyak dijumpai, di Goa Putri Asih juga terdapat beberapa fosil prasejarah yang dirtemukan di ruang VI.

Untuk masuk ke Goa Putri Asih dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000, dan biaya parkir kendaraan roda dua sebesar Rp 2.000. Sayangnya saat berkunjung ke tempat ini, kita tidak bisa menggali informasi tentang Goa Putri Asih lebih dalam, baik asal usulnya maupun jenis ornament batuan yang ada di dalamnya. Sebab, pemandu wisatanya juga tidak mengetahui hal tersebut. Pemandu wisata hanya bertugas mengantarkan pengunjung masuk ke dalam goa dan menemani wisatawan melihat-lihat isi goa. Jadi, harus mengandalkan bantuan sedikit pengetahuan yang kita miliki tentang jenis ornament batuan.

Komentar

Postingan Populer