TEORI RELATIVITAS
50 GAGASAN BESAR YANG PERLU ANDA KETAHUI: RELATIVITAS
Gagasan
tentang sebuah pergeseran paradigma disalahgunakan hari ini, tetapi dapat
diterapkan secara literal dan tepat, pada teori relativitas yang dikembangkan
pada tahun-tahun awal abad ke-20 oleh fisikawan kelahiran Jerman Albert
Einstein. Wawasan sentral dari teori-teori ini adalah bahwa kita hidup di alam
semesta empat dimensi di mana massa, ruang, dan waktu relatif, tidak mutlak
dalam karakter. Teori relativitas telah memicu kemajuan teknologi. Eksplorasi ruang
(angkasa), termasuk banyak manfaat komersialnya, seperti teknologi satelit dan Global Positioning system bergantung
secara kritis pada kalkulasi relativistik. Tanpa ide-ide revolusioner Einstein,
pemanfaatan energi atom untuk menghasilkan tenaga nuklir dan membuat senjata
pemusnah massal tidak akan mungkin terjadi.
Fisika
sebelum Einstein, Isaac Newton mendefinisikan ruang dan waktu sebagai
konsep-konsep absolut yang tetap tidak terpengaruh oleh pengaruh eksternal.
“Waktu itu absolut, benar, dan matematis, tentang dirinya sendiri dan dari
sifat dasarnya sendiri, mengalir secara keseluruhan tanpa referansi pada apapun
yang eksternal,” sementara ruang absolut “tetap sama dan tidak bergerak”.
Teori Relativitas Khusus:
Bayangkan
Anda ada dalam sebuah kereta yang melaju dengan kecepatan konstan pada sebuah
garis lurus dimana tidak ada goncangan atau getaran yang disebabkan oleh
pergerakannya. Jika Anda tidak bisa melihat sesuatu diluar kereta itu (saat
tertidur), tidak akan bisa dibedakan dari sedang di dalam kereta atau diluar
kereta. Selain itu, jika Anda bisa melihat diluar kereta adalah sebuah kereta
kedua yang bergerak bersama pada jalur paralel dengan kecepatan yang sama
persis, mustahil untuk mengatakan bahwa salah satu dari kedua kereta itu
bergerak. Hanya jika Anda mengubah kecepatan atau arah, Anda bisa mengatakan
Anda sedang bergerak. Dalam istilah-istilah teknis, kereta Anda adalah
“kerangka acuan” Anda yang dijelaskan sebagai “kerangka inersia”.
Solusi
Einstein atas kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menangani perilaku cahaya
adalah, pertama, untuk menegaskan
bahwa hukum-hukum alam adalah sama untuk semua orang dalam semua kerangka
inersia; kedua, untuk memperluas
propagasi/perbanyakan cahaya, sehingga kecepatan cahaya hanya adalah konstan
untuk semua pengamat , terlepas dari gerak relatif mereka.
Garis
pemikiran yang sama menyebabkan konstraksi ruang: lamanya objek berkerut
sepanjang arah geraknya dan sebagai gantinya ialah tempat penyatuan ruang dan
waktu dimana waktu adalah dimensi keempat.
Teori Relativitas Umum: mempertimbangkan
kerangka acuan non-inersia, yaitu kerangka yang melaju dalam hubungannya satu
sama lain. Bayangkan Anda berada di dalam elevator rusak yang terjun bebas
kebumi. Anda tidak akan merasakan berat badan Anda sendiri, karena Anda dan
elevator melaju kebawah dengan kecepatan yang sama. Selanjutnya mengenai
sorotan cahaya yang bergerak melalui elevator. Jika elevatornya diam, cahaya
akan melewatinya dalam sebuah garis lurus. Tetapi, ketika elevator itu berjalan
dengan cepat, sorotan cahaya akan dibengkokkan ke atas. Mengembangkan gagasan
menggabungkan ruang-waktu dari teori khusus Einstein menyimpulkan bahwa
ruang-waktu itu menyimpang atau melengkung.
“Ketika
seorang pria duduk dengan seorang gadis cantik selama satu jam, tampaknya itu
seperti satu menit. Tetapi bila dia duduk diatas kompor selama satu menit, hal
itu sepertinya lebih dari satu jam. Itulah relativitas” (Albert Einstein,
1954).
Konsekuensi
lanjutan dari teori spesial Einstein ialah ekuivalensi massa dan energy yang
terkenal E=mc2 – energy (E) sama dengan massa dengan kecepatan
cahaya (c) yang dikuadratkan. Seperti ruang dan waktu, mereka juga
relativistik, dengan massa dan benda yang meningkatkan dengan kecepatan dan
yang mendekati jumlah yang tak terbatas yang hampir mendekati kecepatan cahaya.
Karena kecepatan cahaya yang dikuadratkan merupakan jumlah yang sangat besar,
persamaan energi massa berarti jumlah massa yang kecil dapat dikonversi ke
dalam jumlah energy yang besar dan inilah yang terjadi pada senjata nuklir.
Dupre, Ben. 2010. 50 Gagasan Besar yang Perlu Anda Ketahui. Jakarta: Esensi.
Komentar
Posting Komentar