Nasehat di Ujung Senja #2
Mbak, teruntuk satu doa yang belum terkabul. Teruntuk kesekian ikhtiar yang tak kunjung berbuah manis, bersabarlah. Yakinlah mbak, Allah adalah sebaik-baiknya Perencana. Teruslah memperbaiki diri di jalan-Nya. Tapaki setiap langkah dengan penuh keyakinan bahwa skenario-Nya adalah yang terbaik. Tetap tenang, teguh dan optimislah! Karena di penghujung malam akan selalu ada pagi yang cerah. Setelah kelelahan, ada tidur yang menenangkan.
Mbak, hidup ini selalu berjalan sesuai dengan alur iradat (kehendak)-Nya. Semua yang akan terjadi dalam hidup kita, sudah ada yang mengatur, dengan alur skenario terbaik tentunya. Hanya Allah yang paling mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya. Manusia boleh berharap, berdoa seikhlas asa, tapi Allah yang punya kuasa mengatur jalannya.
Jangan hiraukan perkataan di luar sana yang justru akan melemahkan imanmu. Damaikan hatimu dengan segala ketetapan-Nya. Doa Bapak dan Ibu akan selalu menyertaimu, mbak. Bersabarlah, sebentar lagi saja. InshaAllah...
Masih jadi pundak ternyaman, masih jadi tempat yang nyaman untuk berkeluh kesah, mencurahkan segala isi hati. Terimakasih nasehat-nasehatnya Bapak. Maaf, untuk kesekian harap Bapak dan Ibuk yang terpatahkan. Maafkan putrimu yang belum bisa membahagiakan. Aku tahu, satu doa putra/putrimu yang belum terkabul adalah harapan besar kalian. Semoga kado terindah dari Allah segera hadir di tengah keluarga kita. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar